 |
Seminar Nasional FUAD IAIN BKL |
2 Jawaban ini bisa saja menjadi
pilihan.
1. Mau
2. Tidak
Mau
Oke, kita fokusnya pada yang
menjawab Mau saja. Bagi yang menjawab tidak mau, juga tidak masalah, karena ini
memang bukan sebuah kewajiban yang harus di ikuti, melain kan sebuah pilihan
bagi orang-orang yang memiliki Passion pada dunia public speaking atau yang
biasa kita kenal dengan berbicara di depan umum. Salah satunya penulis sendiri,
yang sedang menggandrungi dunia pulcik speaking dan aktivitas tulis menulis.
Menjadi pembicara pada sebuah Seminar, Talk Show, Master Of Seremoni,
atau menjadi moderator dalam sebuah dialog, merupakan sebuah aktivitas yang
ngeri-ngeri sedap. Mengapa begitu karena untuk tampil menjadi sebagai pembicara
itu tidak semua orang bisa melakukannya. Selain dibutuhkan keberanian untuk
berbicara juga dibutuhkan wawasan yang memadai untuk bisa tampil dengan peforma
yang maksimal. Tidak jarang kita saksikan, ketika seseorang yang sedang
menyampaikan sebuah pidato atau sambutan atau juga menjadi pemateri dalam
sebuah acara yang kelihatan demam panggung, karena kehilangan kendali terhadap
penguasaan diri yang tingkat kecemasannya itu terlalu tinggi, sehingga apa yang
ingin di sampaikan ke depan public tidak terlaksana dengan baik. Oleh sebab
itu, sebelum kita terjun ke dalam dunia public speaking, ada baiknya kita
belajar dan latihan maksimal terlebih dahulu, agar kecemasan-kecemasan yang
mungkin saja terjadi pada saat tampil mampu kita kendalikan dan kuasai dengan
baik.
Oke, penulis akan mencoba menyampaikan article ini dengan
didahulukan pada 2 pertanyaan.
1.
Apa
Itu Public Speaking?
2.
Dan
mengapa public speaking menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk kita
kuasai?
Dua
pertanyaan ini, mengawali pembicaraan kita kali ini. Tentu dua pertanyaan
tersebut merupakan pertanyaan mendasar bagi setiap orang yang merasa ingin mencoba
mencari tahu alasan dibalik itu semua. Dan bukan berarti cukup dengan dua
pertanyaan itu saja, bisa saja pembaca kembangkan pertanyaan-pertanyaan lain,
sehingga bisa terjawab setiap rasa penasaran yang ada. Sebelum kita membahas
lebih lanjut pentingnya kita menguasai teknik public speaking, kiranya kita perlu
terlebih dahulu untuk mengetahui pengertian ketrampilan berbicara atau pengertian
public speaking secara menyeluruh, dan berikut ini paparannya.
 |
Penyerahan Cindra Panata Dari Panitia Seminar |
Pengertian
Public Speaking.!
Dikutip dari sebuah situs www.kompasiana.com
diberikan pencerahan tentang pengertian terhadap public speaking itu sendiri. Menurut
Webster’s Third New International Dictionary, tercantum pengertian Public Speaking adalah:
1.
The
act of process of making speeches in public. Arti secara Bahasa Indonesianya
adalah Proses pembuatan pembicaraan di
depan public.
2.
The
art of science of effective oral communication with an audience. Pengertiannya adalah
sebuah seni ilmu pengetahuan tentang komunikasi lisan yang efektif dengan para
pendengarnya
Sedangkan David Zarefsky mengemukakan pandangannya dalam Public
Speaking Strategic for Success mengatakan bahwa: “Public speaking is a continues
communication process in which messages and signals circulate back and forth
between speaker and listeners.” Maksud yang ingin di sampaikan oleh David
tersebut adalah sebuah proses komunikasi yang berkelanjutan di mana pesan dan
lambang bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dan para
pendengarnya. Sementara itu masih dalam pandangan para ahli komunikasi
menuturkan dalam Himpunan Istilah Komunikasi: Public Speaking adalah
sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang sesuatu hal atau
topik di hadapan banyak orang. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, mengubah
opini, mengajar, mendidik, memberikan penjelasan serta memberikan
informasi kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat tertentu (Ys. Gunadi).
Karena sifatnya yang dinamis, maka Public Speaking juga
dapat diartikan sebagai sebuah aktifitas yang sangat dekat dengan asosiasi kata
perubahan (change). Melalui Public Speaking, kita dapat mengetahui pola
pemikiran dari seseorang, mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan ide-ide
luar biasanya. Kita juga dapat mengetahui perubahan seperti apa yang digagas
atau direncanakan oleh seseorang. Public Speaking merupakan sebuah
rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika) dimana mencakup berdiskusi,
berdebat, pidato, memimpin rapat, moderator, MC dan presenter serta kemampuan
seseorang untuk dapat berbicara di depan publik, kelompok maupun
perseorangan yang perlu menggunakan strategi dan teknik berbicara
yang tepat.
Nah, dari pemaparan pengertian public speaking
yang cukup njlimet di atas. Kiranya kita tidak bisa
menganggap bahwa teknik berbicara sederhana akan bisa membuat
seseorang mampu mempengaruhi, menguasai atau bahkan mempersuasi orang lain
untuk suatu kepentingan tertentu. Oleh karenanya, perlu dan butuh
sebuah ketrampilan berbicara efektif khusus, serangkaian teknik
berbicara yang mumpuni agar bisa melakukan itu semua, baik penyampaian pesan,
mempengaruhi orang, memotivasi, mempersuai dan lain sebagainya.
Rona Binham, salah seorang trainer ternama di republic ini dalam
bukunya yang berjudul Confident Public Speaking halaman 30 membagikan Tips atau
persiapan-persiapa apa saja yang harus kita persiapkan untuk tampil sebagai
pembicara yang handal pada sebuah acara. Minimal ada 5 Pondasi dasar yang harus
di kuasai oleh seorang pembicara, yaitu:
1.
Penguasaan
materi
Memahami
apa yang akan disampaikan dengan baik adalah mutlak. Tidak boleh hanya sekedar
paham, tapi harus menguasai secara mendalam setiap materi presentasi atau pidato
yang disampaikan. Kita harus mempelajari materi sebaik mungkin supaya kita menguasainya. Kita harus terus menerus
menggali dan menggali lagi informasi yang relevan, terpercaya dan update
tentang topik kita. Mengapa ini menjadi suatu keharusan. Karena menurut Rona (lebih
mudah mengingatnya saja) ada 3 alasan. Pertama Meningkatkan Rasa Percaya
Diri. Percaya diri adalah salah satu kunci keberhasilan presentasi. Dan salah
satu hal yang akan membuat kita percaya diri adalah penguasaan materi. Ini
tidak bisa disangkal. Karena menguasai materi akan menciptakan ketenangan dan
kenyamanan dalam diri kita. Meminimkan
kekhawatiran akan hal-hal negatif yang muncul saat presentasi dilakukan. Kebayang
kan jika kita tampil dengan materi yang tidak kita kuasai, minimal kurang
menguasai saja lah, itu akan membuat diri kita merasa kura puas dan spontanitas
untuk menyampaikan materi yang telah kita persiapkan. Saya juga sering
merasakannya saat tampil presentasi makalah ketika kuliah, bingung, canggung,
dan bahkan sering cengengesan di depan audience, tidak tau mau menyampaikan
apa. Oleh sebab itu penguasaan materi menjadi hal yang sangat penting.
Yang Kedua Mampu menyampaikan
materi dengan baik dan lancer. Ya,
dengan menguasai materi, kita akan dapat
menyampaikan materi dengan baik, kita akan dapat berbicara dengan
lancar, dan dapat menyampaikan pembahasan
dengan mendalam. Dan yang ke-tiga adalah dapat memberikan yang terbaik untuk audiens. Dalam hidup
setiap orang pasti mengharapkan sesuatu yang terbaik untuk dirinya. Termasuk
dalam urusan informasi yang mereka terima. Sebagai presenter kita harus
memperhatikan hal ini. kita harus sadar semua orang yang datang dalam
presentasi itu ingin yang terbaik. Dan itu hanya bisa kita berikan jika
menguasai materi dengan baik dan mendalam. Itulah tiga alasan kenapa Anda harus
menguasai materi.
2.
Gairah
atau Passion
Passion adalah energi atau kekuatan yang didasari
oleh rasa cinta yang besar dalam melakukan sesuatu hal. Dan ini sangat dibutuhkan dalam
melakukan aktivitas atau pekerjaan apapun, termasuk public speaking. Alasannya adalah passion
membuat kita semangat belajar, semangat dalam persiaan dan semangat dalam
berbagi. Karena meyampaikan sebuah materi dengan penuh ghairah atau penuh
semangat akan menularkan virus-virus positive dan optimisme kepada audience.
3.
Pemahaman
Diri
Dale Carnegie dalam bukunya Stand
And Deliver menulis, sebelum kita
mengenal siapa kita sebenarnya, kita tidak bisa sungguh -sungguh memahami dunia
disekitar kita. Dan mustahil bagi kita untuk bisa menjadi pembicara yang efektif. Maksudnya
adalah jadilah diri kita sendiri dan jadilah autentik sesuai dengan kekuatan
yang kita miliki. Untuk mencapai hal yang semcam itu tidaklah sulit sebenarnya,
harus kita awali dengan penilaian tentang diri kita dengan jujur dan positive. Mengaa
demikian kita harus mampu menggambarkan bagaimana karakter diri kita yang sebenarnya,
sehingga karakter itu menjadi sebuah kekuatan pondasi kita untuk menjadi
presenter hebat. Kita tidak perlu menjadi orang lain saat kita bicara, meniru
karakter orang lain saat berbicara, sehingga kita seolah-olah menampil kan
sesuatu yang bukan mencerminkan tentang diri kita yang sesungguhnya.
4.
Pemahaman
Audience
Suzy Siddons dalam bukunya The
Complete Presentation Skills Handbook yang
dikutive oleh Rona Binham menulis, “Semakin banyak Anda mengetahui tentang
audiens, semakin relevan dan menarik presentasi
yang Anda sampaikan. Tidak mengetahui audiens sama saja kita membunuh
diri kita sendiri”. Maksudnya disini memang tidak mungkin kita dapat menyampaikan
presentasi yang sesuai dan tepat untuk audiens jika kita tidak mengenal audiens
dengan baik. Mengenal audiens akan membantu kita menyiapkan materi presentasi
yang efektif sesuai kebutuhan mereka. Membantu kita menentukan media dan pendekatan
yang paling sesuai dengan karakteristik
mereka. Supaya kita dapat mengenal audiens dengan baik, terlebih dahulu kita
harus melakukan analisis audiens. Ada tiga aspek penting yang harus kita
analisis yaitu aspek demografis, aspek psikologis dan aspek kontekstual.
5.
Tujuan Presentasi
Tujuan presentasi adalah kunci ke
mana presenter akan membawa audiens. Ibarat penerbangan, pilot akan selalu
menjaga kondisi pesawat tetap pada jalur supaya penerbangan lancar, selamat sampai
tempat tujuan sesuai harapan penumpang. Bayangkan apa jadinya jika pesawat yang
dikendalikan pilot tiba -tiba berubah jalur dan mendarat di tempat lain yang
tidak diinginkan penumpang. Saya yakin penumpang akan marah, kecewa dan kepercayaan mereka akan berkurang
bahkan hilang. Ini sama dengan presentasi, tidak fokus pada tujuan yang
diharapkan, maka bisa dipastikan audiens akan kecewa. Tujuan harus jelas, tidak
boleh samar. Tujuan harus menitikberatkan pada pe nyelesaian masalah yang
dialami audiens bukan pada diri Anda sebagai presenter. Satu tujuan presentasi
yang jelas akan menentukan bagaimana Anda membuat materi, membuat desain slidepresentasi
dan bagaimana menyampaikan pesan dengan tepat kepada audiens.Menetapkan tujuan
adalah kebiasaan yang harus selalu Anda kembangkan dalam setiap presentasi yang
Anda lakukan. Selalu tetapkan tujuan selagi masih di awal. Ini berarti Anda
harus memulai presentasi dengan visi yang jelas, tentang arah dan tujuan yang
Anda inginkan, kemudian dilanjutkan dengan melenturkan otot-otot proaktif untuk
mengumpulkan informasi yang akurat, kemudian mengembangkan, mendesain dan
menyajikannya kepada audiens.
Itulah
beberapa tips atau pondasi dasar yang harus kita kuasai ketika kita memilih
passion public speaking. Tanpa kita kuasai itu, maka sudah barang tentu kita
akan mengalami kesulitan dalam public seaking. Semoga tulisan ini bisa
memberikan secercah pengetahuan, seperti yang telah di bagikan oleh para
Trainer-trainer hebat yang lainnya.
Penulis:
Hairi yanto
Sumber:
1.
Confident
Public Speaking by Rona Binham
2.
www.compasiana.com
.